Selasa, 27 Mei 2014

Cerpen


Cerita Pahit dan Manis / Sejarah Hitam Putih Dalam Hidupku
            Kemarin adalah Sejarah, Hari ini adalah Pengalaman, dan Hari esok adalah Misteri. Kata-kata inilah yang kemudian saya jadikan Patokan Untuk mengukir Sebuah Cerita dalam lembaran kertas. Hari di hari kini telah saya lalui, dan berbagai kejdian yang saya alami, mulai dari susah , maupun duka. Tak Terasa Kini usia sudah berjalan selama 15 tahun, bukan lah menjadi hal yang tabu lagi ketika kita mendengar dari mulut kemulut, tentang bagaimana dinamika kehidupan. Saya Mungkin tidak Mampu mebahasakan Cerita ini dengan Bahasa yang Baku namun dari kekurangan ini, saya berusaha Bercerita dengan mengukir sebuah cerita mulai dari sejak saya mulai beranjak dewasa dan sampai saya sudah mulai mengerti sedikit demi sedikit tentang makna dan arti sebuah kehidupan.
            Lucu dan rasa sesal yang ku alami ketika kita mencoba mengingat kejadian kejadian masa lampau. Hem…. Masa lalu !. Rasanya ingin tertawa dan malu terhadap Diri Sendiri namun apa daya nasi Kini sudah menjadi Bubur. Lebay Juga yah bahasanya.!?
Masa Putih biru (SMP) diamana masa ini adalah masa yang bisa di katakana masa yang usianya masih labil dan perlu banyak belajar tentang apa yang ada disekitar kita. Dan kita mulai mengenal berbagai kebutuhan di dalam hidup ini, yah…! Namanya juga masih labil, Muka lugu Polos di campur yah jadinya culun.. Rasa Minder ( malu) sama Teman membuatku belajar untuk memahami bagaiaman berpakaian dan bergaul. Tapi jangan salah persepsi, dalam artian bergaul dengan wajar-wajar saja.
            Sangat sulit rasanya mengikuti dan mengimbangi, kehidupan sosial ini, ketika saaat mulai dari awal saya belajar untuk memilih seorang teman dan dari saat itu saya belajar tentang bagaiaman pembentukan karakter, dan tidak bisa dipungkiri sangatlah sulit untuk merunbah karakter , tapi sedikit demi sedikit merubah karakter kekanak-kanakan ini menjadi karakter yang leih dewasa dari sebelumnya. Seiring bertambahnya usia semakin banyak pula pelajaran yang di daapatkan.
            Tak terasa waktu terus berputar dengan begitu cepatnya. Usia pun kini sudah bertambah ibarat kata punya teman tidak afdhol kalo tidak ada demen. Dimasa ini berbagai cerita indah dabarengi dengan cerita sedih seprti yang dikatakan diawal bahwa hari kemarin adalah sejarah, hari ini pengalaman dan hari esok adalah misteri. Diamana Kita sebagai menusia beiasa tidak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita dapatkan dan apa yang tak pernah terfikirkan atau menjadi planning tidak disaangka terjadi dalam kehidupan ini.
            Pahit manis hidup ini sudah membuat aku banyak belajar bagaimana menanggapi arti dari sebuah problematika kehidupan. Memang benar sebuah kata yang pernah saya dengar bahwa masalah lah yang membuat kita kuat dan pengalaman lah yang menjadi patokan untuk menjalaani hidup ini sehinggga membuat kita lebih dewasa dalam menjalaninya. Di awal jenuh rasaanya ketika mengingat rasa Sakit dan Pahit Manisnya sebuah kehidupan, Namun apa daya sesuatu yang sudah terukir sulit sekali untuk dihapuskan, dan begitu juga dengan hidup ini. Apa yang sudah terjadi sangat sulit untuk kita untuk melupakannya. Dan bisaa saja kejadian yang dialami akan menjdi beban dalam hidup ini.
            Setelah tamat dari bangku SMP saya melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah lanjutan diamana saat sekarang ini saya masih didalamnya. Dan yang saya lihat dilingkungan ini begitu sangat kompleks. Dimana berbagai karakter dari tiap individunya, berbagai karakter saya temui detempat tersebut.
            Sekolah baru seragam baru, dan juga teman baru, mulai saat inilah saya mulai membuka sebuah lembaran cerita baru daan tidak disangka perbedaan yang cukup signifikan antara yang lalu dan pada saat sayaa masuk di dunia Putuh Abu-Abu (SMA), kejadian yang pernah saya alami tiga tahun, yang kemudian saya jadikan sebagai pelajaran dan membuat saya lebih hati-hati  dalam bertindak dalam memilih seorang teman. Karena hal tersebutlah membuat say jadi seorang pemikir nihilisme, “ kata salah seorang Keluarga”  alasannya kenapa..??.. dia mengeluarkan Asumsi yang seperti itu karena katanya saya terlalu banyak berfikir. Tentang resiko dan katanya harus lebih dewasa dan mengubah pola piker yang saya anut saat itu.
            Setelah di Fikir-fkir, ada benarnya juga sih…!!! Pola pikir tersebut ketika tidak di ubah akan menghambat langkah kaki saya. Tidak lama kemudian saya berteu dengan salah seorang kakak kelas saya, dan sebanrnya masih sulit untuk membuka pintu hati tapi saat itu pula saya berfikir menutup hati bukan berarti menutup mata pula.. di zaman globalisasi ini berbagai hal dapat terjadi, dan bahkan kita bisa  mengenal seseorang dengan jaringan sosial, dimana hal ini dapat menghubungkan kita dengan orang-orang yang ada disekitar kita dan tak terduga orang yang kita sering temani Chat di jaringan sosial bisa saja ada di sekitar kita dan bahkan berada dilingkungan kita sendri.
            Bukan sebuah cerita fiktif belaka, sama halnya dengan yang ada di sebuah film ataupun sinetron, kejadian serupa juga bahkan saya alami, mungkin saja ada yang tidak percaya, namun ketika itu terjadi, maka tuhan lah yang akan jadi saksinya. Tu kan….. lebay lagi…!!!! Heheheeh.
            Di awal kisah ini dan untuk pertama kalinya saya kenal dengan  dia di Facebook, dimana saya meminta pertemanan dengan dia tak di sangka dianya mengkonfirmasi permintaan peremanan saya, kemudian kami pun chatingan lewat Facebook dan disaat itu kami saling menanyakan identitas masing-masing. Namanya juga berada di lingkungan sekolah yang sama, hamper setiap harinya kami berpapasan. Lama-kelamaan pun kami saling berkenalan dan bisa dikatakan Akrab. Namanya juga teman kan,..! bisa jadi sesaat teman saja, manun ketika sering bicara dan nyambung saya pun merasa ada sebuah rasa yang berbeda dan dia. Saat itu saya bertanya dengan diri-sendiri, ntah ini lah yang dinamakan cinta dan sejenisnya. Namun hanya waktu lah yang tau.
            Akhirnya Waktu pun menjawab Tanya dalam hati, ternyata aku benar-benar mempunyai perasaan yang special dan tidak saya sangka dia juga mempunyai rasa yang sama.  Lanjut cerita , setelah berhari-hari kami jalan bersama, mungkin kita semua tau bahwa menceritakan orang lain itu ibarat makan bolu, makin dikunyah makin enak, dan akhirnya cerita saya dengan dia beredar dilingkungan sekolah dan hampir semua siswa-siswi tau dengan hubungan saya dengan dia.  Singkat cerita namanya juga cinta, lama kelamaan bisa pudar atau malah sebaliknya bisa semakin erat,  setelah beberapa bulan jalan kecocokan diatara kami pun memudar, rasa saling percaya kini menjadi abu-abu, dan perlu di pertanyakan lagi, sedikit curhat sih, namun inilah kisahku.
            Mungkin sedikit cerita ini mewakili tentang bagaimana alur dari hidup ini, dan inilah nasib dan sejarah hitam putih hidupku, mensyukurinya sebagai anugrah yang besar dari tuhan, akhir sebuah kata jangan pernah bersedih ketika tuhan memberimu sebuah cobaan, karena cobaan dan ujian yang diberikan tuhan terhadap kita adalah bentuk kasih saying tuhan terhadap kita. Yang berlalu biarlah menjdi sebuah kenangan dan pelajaran, jalanilah hidup ini seperti air yang menglir, ini bukan lah akhir dari segalanya. Semoga cerita ini bisa menjadi sebuah pembelajarang yang bermakna bagi kita semua. Wassalam.
#Fandi ( Harfandi OP) YBM
Semoga Cerpen Ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar